Pada tanggal 12 sampai dengan 16 Oktober 2011, di Kendari, Sulawesi Tenggara akan diadakan Gelar Teknologi Tepat Guna tingkat Nasional ke XIII. Menurut agenda, gelar TTG XIII akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono dan di tutup oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi. Mengangkat tema, “Dengan Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna yang Ramah Lingkungan, Kita Bisa Mendorong Tumbuhnya Inovasi baru dan Terciptanya Kekuatan Ekonomi Bangsa yang Kokoh”.
Dalam kegiatan ini, Kelompok Studi Petani Organik Bale Pare Karawang, melalui BPMPD Kabupaten Karawang diminta untuk mewakili Karawang turut serta dalam gelar TTG tingkat nasional bersama kabupaten lain di Jawa Barat tampil bersama mewakili Provinsi Jawa Barat di tingkat Nasional.
Alat Teknologi Tepat Guna KSPO Bale Pare Karawang
Alat Fermentasi Pupuk Organik Cair KSPO Bale Pare Karawang yang akan ditampilkan pada Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Nasional ke XIII di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ketika dikonfirmasi ke Kang Haji (sapaan akrab ketua KSPO Bale Pare, H. Rohmat Sarman, SE., MSi.), “Bale Pare akan menampilkan alat yang sangat sederhana tetapi sangat berguna bagi keberlangsungan pertanian organik”. “Alat itu berupa drum plastik yang banyak ditemukan disekitar kita, tetapi ketika dijadikan alat fermentasi pupuk organik cair, alat ini dapat menghasilkan seluruh kesuburan dan obat pengganggu tanaman alami yang diperlukan dalam budidaya pertanian organik”, disela-sela kesibukan mempersiapkan keberangkatan KSPO Bale Pare ke Kendari.
Selanjutnya, H. Rohmat Sarman menjelaskan, “Keberangkatan kita didasari oleh prestasi kita di tingkat Jawa Barat, yang ketika itu BPMPD Karawang tampil sebagai juara ke II tingkat Jawa Barat”. “Alat atau teknologi yang kita tampilkan sama dengan yang ditampilkan pada gelar TTG tingkat provinsi, tidak berbeda sedikitpun!”. Lebih jauh kang Haji menyatakan, “Kita justru ingin juga berbagi pengalaman dengan petani seluruh Indonesia, bahwa berdasarkan hasil studi kita di lapangan, dengan alat yang sederhana ini dapat melakukan budidaya pertanian organik dengan optimal”.
KSPO Bale Pare berangkat ke Kendari pada tanggal 10 Oktober 2011, yang kemudian pada tanggal 11 Oktober, menurut agenda akan disusul oleh Bupati Karawang dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Karawang. Agenda tambahan bagi KSPO Bale Pare disamping menjelaskan teknologi yang di tampilkan kepada pengunjung pameran, Bale Pare juga akan ikut dalam Lokakarya Nasional Teknologi Tepat Guna.
Ketika kebenaran itu di konfirmasikan kepada Drs. Saridin Sinabang, kepala BPMPD Kabupaten Karawang,  mengatakan, “Benar, kita dari BPMPD Karawang beserta delegasi gelar TTG, yaitu KSPO Bale Pare dan Ayakan Beras H. Bandi akan berangkat pada tanggal 10 Oktober, kemudian disusul oleh Bupati dan Ketua Dekranasda Karawang.” “Agenda disana sangat padat, karena Karawang akan melakukan beberapa pertemuan menyangkut pengembangan TTG yang dapat di implementasikan, sehingga visi Kabupaten Karawang dapat mensejahterakan rakyat, dapat dicapai”.
Berkaitan dengan itu, menurut Drs. Sinabang, “BPMPD Karawang telah mengajukan KSPO Bale Pare, pada tahun 2012 menjadi percontohan Pusat Pelayanan Teknologi Tepat Guna di Karawang”. “Saya berharap, Bale Pare dapat berkiprah lebih jauh, tidak hanya sekedar menampilkan alat fermentasi, tetapi lebih ke arah strategis mempersiapkan teknologi lanjutannya”.
Ketika dikonfirmasi kepada H. Rohmat tentang kemungkinan teknologi apa yang akan dikembangkan menindak lanjuti alat ferementasi, dengan sikap merenung, kang Haji mengungkapkan, “kedepan kita akan coba melakukan penelitian dan pengkajian  bakteri lokal pro-biotik yang menguntungkan dan mendukung bagi pertanian organik”. “Jika sudah banyak terkumpul strainbakteri lokal yang setelah kita uji berefek positip bagi tanaman, Bale Pare memberani.

                                                                                                    managing by: nowaqari